Bakteriungu Sesuai dengan namanya, bakteri ini adalah bakteri yang biasaya berwarna ungu, merah, cokelat, atau oranye. Bakteri ungu merupakan organisme fotoautotrof yang memiliki klorofil dan karotenoid sehingga mampu menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. b. Proteobacteria kemoautotrof Halaman Selanjutnya Pengertian Bakteri Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini milik prokariota dan domain yang sangat kecil mikroskopik, dan memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat di bidang makanan, obat, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana tanpa nukleus / inti, kerangka sel, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Ini adalah perbedaan mendasar antara sel prokariotik dengan sel eukariotik lebih kompleks. Bakteri dapat ditemukan hampir di mana di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme dan agen parasit patogen, bahkan dalam tubuh manusia. Secara umum, ukuran 0,5-5 m bakteri, tetapi ada bakteri tertentu yang bisa sampai 700 m dengan diameter, yang Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan prekursor sangat berbeda peptidoglikan. Beberapa jenis bakteri yang motil dapat bergerak dan mobilitas adalah karena flagel tersebut. Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu Kokus Coccus adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan memiliki beberapa variasi berikut Mikrococcus, jika kecil dan tunggal Diplococcus, jka beberapa 2-2 Tetracoccus, jika holding empat dan bentuk persegi Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus Staphylococcus, jika bergerombol Streptokokus, jika bergandengan membentuk rantai Basil Bacillus adalah kelompok atau bakteri berbentuk batang silinder, dan memiliki variasi berikut Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai Spiral Spirilum adalah bakteri yang melengkung dan memiliki variasi berikut Vibrio, bentuk koma, jika kelengkungan kurang dari setengah lingkaran bentuk koma Spiral, jika kelengkungan lebih dari setengah lingkaran Spirochete, jika lengkungan membentuk struktur yang fleksibel. Ciri-Ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu Organisme multiselluler Prokariot tidak memiliki membran inti sel Umumnya tidak memiliki klorofil Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam Hidup bebas atau parasite Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan. Struktur Bakteri Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu Struktur dasar dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri Meliputi dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan Struktur tambahan dimiliki oleh jenis bakteri tertentu Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora. Struktur dasar sel bakteri Struktur dasar bakteri Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Sitoplasma adalah cairan sel. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan. Struktur sel bakteri Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda peptidoglikan. Beberapa jenis bakteri bersifat motil mampu bergerak dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel. Bakteri memiliki bentuk sel yang bervariasi, bulat coccus, batang bacillus dan lengkung vibrio, coma atau spiral. Umumnya sel bakteri yang berbentuk bulat berdiameter sekitar 0,7 – 1,3 mikron. Sedangkan sel bakteri berbentuk batang lebarnya sekitas 0,2 – 2,0 mikron dan panjangnya 0,7 – 3,7 mikron. Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora, dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus. Di antara bagianbagian tersebut ada yang selalu didapatkan pada sel bakteri, yaitu membran sel, ribosom dan DNA. Bagian-bagian ini disebut sebagai invarian. Sedangkan bagian-bagian yang tidak selalu ada pada setiap sel bakteri, misalnya dinding sel, flagel, pilus, dan kapsul. Bagianbagian ini disebut varian. Susunan bagian-bagian utama sel bakteri, dijelaskan sebagai berikut Membran sel Membran sel merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya, terletak di sebelah dalam dinding sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel. Bagi membran sel sangat vital, bagian ini merupakan batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya. Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Pada lapisan fosfo-lipid ini terdapat senyawa protein dan karbohidrat dengan kadar berbeda-beda pada berbagai sel bakteri. Ribosom Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA. DNA Deoxyribonucleic Acid DNA merupakan materi genetik, terdapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang sirkuler melingkar. DNA bakteri berfungi sebagai pengendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian menyerupai inti yang disebut nukleoid. Bagian ini tidak memiliki membran sebagaimana inti sel eukariotik. Dinding sel Dinding sel bakteri tersusun atas makromolekul peptidoglikan yang terdiri dari monomer-monomer tetrapeptidaglikan polisakarida dan asam amino. Berdasarkan susunan kimia dinding selnya, bakteri dibedakan atas bakteri gram-positif dan bakteri gramnegatif. Susunan kimia dinding sel bakteri gram-negatif lebih rumit daripada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri grampositif hanya tersusun atas satu lapis peptidoglikan yang relatif tebal, sedangkan dinding sel bakteri gram-negatif terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas protein dan polisakarida, lapisan dalamnya tersusun atas peptidoglikan yang lebih tipis dibanding lapisan peptidoglikan pada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri berfungsi untuk memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel dan menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya. Flagel Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan bakteri disebabkan oleh flagel. Flagel berpangkal pada protoplas, tersusun atas senyawa protein yang disebut flagelin, sedikit karbohidrat dan pada beberapa bakteri mengandung lipid. Jumlah dan letak flagel pada berbagai jenis bakteri bervariasi. Jumlahnya bisa satu, dua, atau lebih, dan letaknya dapat di ujung, sisi, atau pada seluruh permukaan sel. Jumlah dan letak flagel dijadikan salah satu dasar penggolongan bakteri. Pilus Pada permukaan sel bakteri gram-negatif seringkali terdapat banyak bagian seperti benang pendek yang disebut pilus atau fimbria jamak dari pilus. Pilus merupakan alat lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat lain, misalnya makanan sel bakteri. Kapsul Kapsul merupakan lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Pada umumnya kapsul tersusun atas senyawa polisakarida, polipeptida atau protein-polisakarida glikoprotein. Kapsul berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi yang dihasilkan sel inang. Oleh karenanya kapsul hanya didapatkan pada bakteri pathogen. Endospora Di antara bakteri ada yang membentuk endospora. Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. Endospora bakteri tidak berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri. Sel-sel bakteri yang membentuk spora tampak sebagai ruangan berisi benda bulat, yang letaknya dapat di salah satu ujung ruang itu, dapat pula di tengah-tengah. Apabila lingkungan hidup bakteri menjadi buruk, maka banyak yang mati, akan tetapi ada juga bakteri-bakteri yang dapat membentuk spora spora yang tahan terhadap lingkungan ynag buruk seperti kekeringan, kekurangan bahan makanan dan lain sebagainya. Jika keadaan menjadi baik kembali, maka spora itu akan tumbuh menjadi bakteri biasa yang disebut bentuk vegetaif. Spora-spora pada bakteri ini dibentuk disebelah dalam dinding sel bakteri sehigga dinamakan endospora. Proses pembentukan endospora yang di dalam sel induk dikenal sebagai sporulasi atau sporogenesis. Pada tahap pertama proses sporulasi ini dapat dilihat terjadinya replikasi kromosom bakteri dan sebagai kecil dari sitoplasma terpisah oleh suatu sekatseptum spora. Sekat spora ini menjadi membrane yang berlapis dua yang masing-masing mengelilingi kromosom dab sitoplasma. Struktur ini seluruhnya dibungkus idalam sel asal yang disebut fore spore. Lapisan-lapisan peptidoglikan yang tebal terdapat diantara 2 lapisan membran. Kemudian suatu mantel spora yang tebal yang terdiri dari protein terbentuk disebelah luar membran. Mantel ini berfungsi untuk melindungi endospora terhadap zat-zat kimia keras. Kemudian endospora dapat keluar atau bebas dari sel. Letaknya endospora di dalam sel bakteri tergantung dari spesies bakterinya. Apabila endospora telah matang dinding sel vegetatif melebur dan endospora dibebaskan. Inti endospora yang mengalami dehidrasi yang tinggi, hanya mengandung sedikit DNA, RNA, ribosom, enzim dan beberapa molekul yang penting. Endospora itu dapat dianggap sebagai bentuk laten dari bakteri yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama sekali. Endospora yang kembali kepada keadaan vegetatif mengalami suatu proses yang disebut dengan germinasi. Proses germinasi atau perkecambahan ini dipacu adanya kerusakan fisik dan kemis pada mantel endospora. Enzim-enzim yang terdapat dalam endospora akan merusak lapisan-lapisan lain terdapat di sekeliling endospora, kemudian air dapat masuk sehingga metabolism dapat berlangsung. Oleh karena satu sel vegetatif hanya membentuk satu endospora, maka sporogenesis pada bakteri bukan merupakan alat perkembangbiakan, karena tidak ada pertambahan jumlah sel. Dipandang dari segi klinis, endospora ini sangat penting karena tahan terhadap pemanasan, pendinginan, penggunaan zat-zat kimia dan radiasi. Kebanyakan sel vegetatif akan mati pada suhu 700C sedangkan endospora dapat tetap hidup pada air mendidih sampai setengah jam atau lebih. Habitat Bakteri Habitat sangat beragam; lingkungan laut, tanah, udara, permukaan daun, dan bahkan dapat ditemukan dalam organisme hidup. Diperkirakan jumlah sel mikroorganisme yang mendiami bumi ini adalah 5×1030. Bakteri dapat ditemukan dalam tubuh manusia, terutama di saluran pencernaan yang jumlah sel adalah 10 kali lebih banyak dari jumlah sel-sel tubuh manusia. Oleh karena itu, kolonisasi bakteri mempengaruhi tubuh manusia. Ada berbagai jenis bakteri yang mampu daerah menghabitasi dari saluran pencernaan manusia, terutama usus, seperti bakteri asam laktat dan kelompok Enterobacter. Contoh bakteri yang biasa ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus. Selain itu, ada juga kelompok lain bakteri, yaitu probiotik, menguntungkan karena mendukung kesehatan dan bahkan dapat mencegah pembentukan kanker usus besar. Selain saluran pencernaan, bakteri juga dapat ditemukan pada permukaan kulit, mata, mulut, dan kaki manusia. Kaki manusia di mulut dan ada sekelompok bakteri yang dikenal sebagai metilotrof, sekelompok bakteri yang mampu menggunakan senyawa karbon tunggal untuk mendukung pertumbuhannya. Di rongga mulut, bakteri ini menggunakan dimetil sulfida senyawa yang berperan dalam menyebabkan bau mulut manusia. Pengaruh lingkungan terhadap bakteri Suhu Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi semua makhluk hidup. Khusus untuk bakteri, suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu yang dapat ditoleransi akan menyebabkan denaturasi protein dan komponen penting lainnya dari sel bakteri sehingga sel akan mati. Berdasarkan kisaran suhu kegiatan, bakteri dibagi menjadi 4 kelompok Bakteri Psikrofil, yaitu bakteri yang hidup di suhu daerah antara 0 ° – 30 ° C, dengan suhu optimum 15 ° C. Mesofil bakteri, bakteri yaitu yang hidup di daerah suhu antara 15 ° – 55 ° C, dengan suhu optimum 25 ° – 40 ° C. Termofil bakteri, bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40 ° – 75 ° C, suhu optimum 50-65 ° C Bakteri Hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada kisaran suhu 65-114 ° C, dengan suhu optimum 88 ° C. Kelembaban relatif Secara umum, bakteri memerlukan kelembaban relatif relative humidity, RH yang cukup tinggi, sekitar 85%. Kelembaban relatif dapat didefinisikan sebagai kandungan air yang terkandung di udara. Pengurangan kadar air dari aktivitas metabolik protoplasma menyebabkan berhenti, misalnya, pada pembekuan dan pengeringan. Sebagai contoh, bakteri Escherichia coli akan menurunkan daya tahan dan elastisitas dinding sel mereka ketika RH lingkungan kurang dari 84%. Cahaya Cahaya adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Secara umum, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat hidup dengan baik di paparan cahaya normal. Namun, paparan cahaya dengan intensitas ultraviolet UV tinggi dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan bakteri. Teknik menggunakan sinar UV, sinar-x, dan sinar gamma untuk mensterilkan bakteri lingkungan dan mikroorganisme lainnya teknik iradiasi diketahui bahwa telah berkembang sejak awal abad ke-20. Radiasi Radiasi pada kekuatan tertentu dapat menyebabkan kelainan dan bahkan dapat mematikan bagi organisme hidup, terutama bakteri. Misalnya pada manusia, radiasi dapat menyebabkan penyakit akut hati, katarak, hipertensi, dan bahkan kanker. Namun, ada kelompok tertentu bakteri yang dapat bertahan hidup paparan radiasi yang sangat tinggi, bahkan ratusan kali lebih besar dari resistansi radiasi tehadap manusia, yaitu Deinococcaceae. REPRODUKSI BAKTERI Bakteri bereproduksi secara vegetatif dengan membelah diri secara biner. Pada lingkungan yang baik bakteri dapat membelah diri tiap 20 menit. Pembuahan seksual tidak dijumpaipada bakteri, tetapi terjadi pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot. Peristiwa ini disebut proses paraseksual. Ada tiga proses paraseksual yang telah diketahui, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi. Namun, proses pembiakan cara seksual berbeda dengan eukariota lainnya. Sebab, dalam proses pembiakan tersebut tidak ada penyatuan inti sel sebagaimana biasanya pada eukarion, yang terjadi hanya berupa pertukaran materi genetika rekombinasi genetik. Berikut ini beberapa cara pembiakan bakteri dengan cara rekombinasi genetik dan membelah diri Rekombinasi Genetik Adalah pemindahan secara langsung bahan genetic DNA di antara dua sel bakteri melalui proses berikut Transformasi Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung. Cara transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja, . Contohnya Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain. Misalnya pada bakteri Pneumococci yang menyebabkan Pneumonia dan pada bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi. Proses ini pertama kali ditemukan oleh Frederick Grifith tahun 1982. Transduksi Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus. Selama transduksi, kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima oleh bakteriofage virus bakteri. Bila virus – virus baru sudah terbentuk dan akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen menimbulakan respon lisogen memindahkan ADN dan bersatu dengan ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal dengan partikel transduksi transducing particle. Proses inilah yang dinamakan Transduksi. Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952. Konjugasi Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri + dan – dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik. Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN dikontrol oleh faktor pemindahan transfer faktor = faktor F Pembelahan Biner Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner mirip mitosis pada sel eukariot. Badanya, pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle dan kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni. Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika pembelahan berlangsung satu jam, maka akan dihasilkan delapan anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai faktor pembatas misalnya kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil eksresi yang meracuni bakteri, dan adanya organisme pemangsa bakteri. Jika hal ini tidak terjadi, maka bumi akan dipenuhi bakteri. Jenis-Jenis Bakteri organisme multiselluler Prokariota tidak ada nukleus dari membran sel Umumnya tidak memiliki klorofil Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s / d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s / d 5 mikron. Memiliki bentuk tubuh yang beragam Hidup bebas atau parasit Hidup di lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas, kawah atau gambut tidak mengandung dinding sel peptidoglikan Hidup kosmopolitan di berbagai lingkungan yang mengandung dinding sel peptidoglikan Bakteri Penyebab Penyakit Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Jenis bakteri bisa masuk jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan infeksi seperti infeksi paru-paru, infeksi kornea dan infeksi saluran kemih. Bakteri Vibrio Cholera Jenis bakteri dapat menyebabkan kolera asiatica, seseorang yang terinfeksi bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti diare. Bakteri Vibrio El Tor Jenis bakteri dapat ditularkan melalui gigitan tikus dan dapat menyebabkan gejala seperti demam mendadak. Bakteri Escherichia Coli Sementara jenis bakteri dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit gastrointestinal. Bakteri Jenis bakteri yang biasa menyerang bayi, terutama pada bayi baru lahir. Bakteri Salmonella Typhi Bakteri ini dapat menyebabkan seseorang terinfeksi tifus perut, penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi yang mencapai suhu hingga 40 ° C. Bakteri Shigella Dysenteriae Bakteri ini dapat menyebabkan seseorang terinfeksi dengan penyakit seperti disentri basiler yang ditandai dengan gejala demam tinggi mendadak. Demikian Penjelasan Tentang Bakteri adalah Ciri, Struktur, Habitat, Reproduksi, Jenis dan Penyakit Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca 😀 Baca Juga Pengertian Monera – Sejarah, Ciri, Golongan, Bakteri, Jenis, Peran, Ganggang Biru, Contoh Ciri Ciri Bakteri Reproduksi Virus – Pengertian, Cara, Strategi, Bakteriofage, Virus Hewan, Contohnya Struktur Sel Bakteri Bakteri Thiobacillus Ferrooxidans Reproduksi Sel Bakteri Ciri-Ciri Bakteri Mycoplasma Dalam Biologi Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Karakteristikdari filter biologis yaitu berongga (poros) yang sangatlah kecil, karena bakteri bisa hidup di rongga yang sangat kecil dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Namun perlu waktu kira - kira hingga 40 hari (menurut buku Laurence Suryanata) supaya filter biologis ini bisa dihidupi bakteri dan berperan dengan baik.
Ada banyak Macam Macam Bakteri, baik yang bermanfaat maupun merugikan manusia. Pengetahuan yang baik mengenai bakteri akan membantu manusia dalam kehidupannya. Beberapa jenis bakteri sangat dibutuhkan dalam proses pembusukan dan pembentukan zat-zat tertentu yang dibutuhkan manusia. Bakteri-bakteri tertentu sangat dibutuhkan dalam pencernaan manusia. Penggunaan obat-obatan yang berlebihan, terutama antibiotika, dapat membunuh dan mengganggu fungsi bakteri pencernaan yang tidak sesuai prosedur justru dapat membuat bakteri menjadi semakin kuat. Berikut ini kita akan mempelajari berbagai macam dan jenis bakteri dari berbagai jenis penggolongan, dan kita juga akan mengenali bakteri apa saja yang bermanfaat dan merugikan manusia. Kita juga akan mempelajari bagaimana kita seharusnya memperlakukan bakteri-bakteri tersebut dengan bijak sehingga kita bisa mendapat manfaat lebih besar dari bakteri tersebut dan dapat menghindari bahaya yang serius dari perlakuan yang salah pada BakteriBakteri adalah organisme bersel tunggal dan tidak memiliki membran inti bersifat prokariotik. Pada umumnya bakteri tidak memiliki zat hijau daun klorofil . Namun beberapa jenis bakteri memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesa. Bakteri termasuk organisme mikroskopik, yang artinya bahwa bakteri berukuran sangat kecil, yaitu 0,5 sampai 5 micrometer, yang hanya bisa dilihat dengan bantuan bagian-bagian jenis bakteri dapat bergerak dengan alat gerak bernama flagel. Bakteri dapat bereproduksi dengan dua cara yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara seksual dilakukan dengan cara memindahkan DNA dari donor ke penerima secara langsung, atau yang disebut juga konjugasi. Sedangkan reproduksi aseksual umumnya dilakukan dengan pembelahan biner. Bakteri dapat membelah sekali dalam 20 menit, dan sekali membelah dapat menghasilkan 2 sel jugaCara perkembangbiakan tumbuhanOrganisme uniselulerOrganel selPengertian organisme prokariotikPerbedaan sel prokariotik dan sel eukariotikTumbuhan kingdom moneraJumlah bakteri di alam bebas sangat berlimpah. Bakteri dapat ditemukan di banyak dan hampir semua tempat. Tempat hidup bakteri mencakup wilayah daratan, perairan, udara, berbagai permukaan benda dan bahkan dalam organisme hidup. Di dalam tubuh manusia, bakteri dapat ditemukan terutama pada saluran pencernaan, di organ mulut dan kaki manusia, serta di kulit dalam saluran pencernaan, jumlah bakteri bisa mencapai 10 kali lipat jumlah sel tubuh manusia seluruhnya. Di udara beberapa jenis bakteri bahkan dapat hidup di awan di ketinggian mencapai 10 juga Bagian-bagian kulit manusia dan fungsinya1. Macam Macam Bakteri berdasarkan Bentuk, yaituBasil adalah bakteri berbentuk batang. Contoh bakteri ini adalah Bacillus anthracisKokus adalah bakteri berbentuk batang. Contoh bakteri ini adalah Staphylococcus aureusSpiral adalah bakteri berbentuk bengkok-bengkok dan hampir menyerupai spiral. Contoh bakteri ini adalah Treponema Macam Macam Bakteri berdasarkan Kebutuhan Oksigen, yaituBakteri aerob merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen, misalnya bakteri NitrosomonasBakteri anaerob merupakan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen, misalnya bakteri Clostridium Macam bakteri berdasarkan cara mendapatkan makanan, yaitu Bakteri autotrof merupakan bakteri yang memproduksi sendiri makanannya. Baktero autotrof terdiri dariBakteri fotoautotrof merupakan bakteri yang membutuhkan bantuan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya dengan mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Contoh bakteri ini adalah bakteri hijau dan bakteri ungu. Baca juga Proses fotosintesis pada tumbuhanBakteri kemoautotrof merupakan bakteri yang memanfaatkan energi dari rekasi kimia untuk membuat makanannya sendiri dari bahan heterotrof merupakan bakteri yang memperoleh makanan dari organisme parasit merupakan bakteri yang memperoleh makanan dari organisme yang ditumpanginya. Umumnya bakteri parasit merupakan bakteri yang merugikan, misal Mycobacterium saprofit merupakan bakteri yang memperoleh makanannya dari sisa-sisa organisme lain,misal Macam bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagelaFlagella atau bulu cambuk merupakan struktur sel yang berbentuk batang atau spiral dan terletak pada dinding sel, dan berfungsi sebagai alat gerak. Alat gerak in memungkinkan bakteri berpindah dari satu tempat ke tempat yang merupakan bakteri yang hanya mempunyai satu flagela di salah satu ujung sel tubuhnya. Contoh Pseudomonas aeruginosaAmfitrik merupakan bakteri yang mempunyai satu atau banyak flagela di kedua ujung sel tubuhnya. Contoh Aquaspirillum serpensLofotrik merupakan bakteri yang mempunyai banyak flagela di salah satu ujung sel tubuhnya. Contoh Pseudomonas merupakan bakteri yang mempunyai banyak flagela di seluruh permukaan sel tubuhnya. Contoh Salmonella merupakan bakteri yang tidak mempunyai flagela. Contoh Escherichia Macam bakteri berdasarkan karakteristik dinding selPengelompokan bakteri berdasarkan karakteristik dinding sel dikembangkan pertama kali oleh Hans Christian Gram melalui pewarnaan Gram. Berdasarkan karakteristik dinding sel ini bakteri dikelompokkan menjadi bakteri gram negatif, bakteri gram positif dan bakteri tak berdinding gram positif merupakan bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tebal dan dinding selnya mampu menyerap warna violet. Contoh bakteri gram positif adalah bakteri ungu, Enterobacteria, Vibrio, dan Gram Negatif merupakan bakteri yang memiliki lapsan peptidoglikan tipis dan dinding selnya mampu menyerap warna merah. Contoh bakteri gram negatif adalah bakteri dengan genus Streptomyces, Streptococcus, Mycrobacterium tuberculosis, dan Tidak Berdinding Sel merupakan bakteri yang tidak memiliki dinding sel seperti bakteri Bakteri Bagi Kehidupan ManusiaDalam kehidupan manusia kita tidak bisa lepas dari bakteri, baik bakteri yang menguntungkan maupun yang merugikan, sebagaimana penjelasan jugaPeran bakteri dalam kehidupan manusia yang menguntungkan dan merugikanPeranan virus bagi kehidupan manusia1. Bakteri menguntungkanBeberapa Macam Macam Bakteri memiliki peran besar dalam kehidupan manusia maupun keseimbangan ekosistem. Dengan mengetahui peran bakteri yang menguntungkan baik bagi manusia dan lingkungan, kita dapat memaksimalkan perannya dan menjaga keberadaannya di juga Peranan virus yang menguntungkan dan merugikan makhluk hidupBidang pertanianDalam bidang pertanian terdapat beberapa jenis bakteri yang mampu menambah kesuburan tanah dengan mengikat nitrogen di alam bebas dan mengubahnya menjadi senyawa sederhana yang mudah diserap oleh tumbuhan. Kelompok bakteri yang disebut bakteri nitrogen ini dapat mengikat nitrogen bebas N2 dan mengubahnya menjadi senyawa amonia NH4 dan nitrat NO3– dengan bantuan enzim nitrogenase. Bakteri tersebut antara lain adalah Rhizobium Leguminosarum, Acetobacter choroocum, dan Clostridium pasteurianum, yang biasanya bersimbiosis dengan kacang-kacangan dan polong-polongan. Bakteri-bakteri tersebut hidup di nodul atau bintil-bintil jenis lain menyuburkan tanaman dengan menyusun senyawa nitrat melalui proses nitritasi dan nitratasi dalam proses nitrifikasi. Bakteri tersebut antara lain adalah bakteri Nitrosomonas dan juga Cara meningkatkan hasil pertanianBidang kesehatanDalam bidang kesehatan terdapat beberapa jenis bakteri yang bermanfaat, di antaranya adalah bakteri yang dapat menghasilkan antibiotik, seperti Streptomyces venezuelae yang menghasilkan kloromisin, Bacillus brevis yang menghasilkan gramisidin dan Streptomyces griceus yang menghasilkan Streptomisin. Bakteri ini dapat menghambat pertumbuhan organisme yang dapat membahayakan kesehatan kolon dan usus besar manusia juga terdapat bakteri-bakteri yang membantu memperlancar sistem pencernaan pada manusia dalam penyerapan makanan. Bakteri usus juga terdapat pada beberapa produk makanan seperti yoghurt, kefir, mentega, terasi, dan jugaEnzim pencernaan manusiaJenis-jenis enzimBagian-bagian usus besarBagian-bagian usus halusFungsi usus besarBidang produksi makanan dan minumanBakteri yang dibutuhkan dalam produksi makanan dan minuman di antaranya adalah S. lactis dan S. cremoris untuk produksi keju dan mentega serta Lactobacillus casei yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keju dan minuman nata de biologiBeberapa jenis bakteri sangat dibutuhkan dalam rantai makanan dalam proses penguraian. Jenis bakteri saprofit yang bertugas membersihkan bumi ini, mengurai organisme yang sudah mati dan sisa-sisa kotoran yang dihasilkan oleh organisme hidup. Bakteri ini mampu mengurai protein, karbohidrat serta senyawa organik lain menjadi CO2 dan gas amoniak dan atau senyawa jenis lain yang memiliki struktur lebih sederhana. Beberapa jenis bakteri tersebut di antaranya adalah Acetobacter sp yang dapat menghasilkan asam cuka serta asam asetat, Propioni bacterium yang dapat menghasilkan asam propionat, serta Clostridium butricum yang dapat menghasilkan asam itu, bakteri juga berperan dalam pembuatan biogas, rekayasa genetika, pengolahan limbah, dan jugaPencemaran tanahRantai makanan di sawahPiramida rantai makanan2. Bakteri MerugikanBeberapa jenis bakteri dapat merugikan bahkan membahayakan manusia. Dengan mengetahui macam bakteri tersebut dan akibat yang bisa ditimbulkan, kita dapat menghambat perkembangannya dan mengatasi akibat yang ditimbulkannya dengan tepat. Bakteri-bakteri merugikan ini dapat membawa dampak ringan hingga berat pada manusia, sehingga menuntut manusia untuk lebih penyakit pada manusiaBeberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit, dari penyakit ringan hingga berat. Beberapa bakteri tersebut adalah Salmonella typhosa penyebab tifus, Neisseria meningitidis penyebab meningitis, Neisseria gonorrhoeae penyabab kencing nanah, Mycobocterium leprae penyebab kusta, Shigella dysenteriae penyebab disentri, Mycobacterium tuberculosis penyebab tuberkulosis.Menyebabkan penyakit pada tanaman dan hewanBakteri patogen pada tanaman di antaranya adalah Ralstonia solanacearu, penyebab layu pada tanaman tomat, Erwinia carotovora, penyebab busuk-busuk lunak pada anggrek, Xanthomonas oryzae pv. oryzae, penyebab penyakit hawar daun pada padi, dan hewan, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit misalnya adalah Brucella abortus, yang menyebabkan brucellosis keguguran yang menular pada sapi, dan Bacillus anthracis, yang menyebabkan penyakit kualitas makanan dan minumanBeberapa jenis bakteri patogen terdapat dalam makanan dan minuman yang menyebabkan rusaknya kualitas makanan dan minuman. Bakter-bakteri ini melakukan proses metabolisme beberapa komponen penyusun dalam makanan dan minuman dan menghasilkan metabolit yang bersifat racun. Beberapa contoh bakteri perusak makanan adalah Clostridium botulinum, yang seringkali terdapat pada makanan kalengan dan menghasilkan racun botulinin, Burkholderia gladioli, terdapat pada tempe bongkrek dan menghasilkan asam bongkrek, serta Leuconostoc mesenteroids, yang menyebabkan berlendirnya makanan, menurunnya pH dan terbentunya gas. Baca juga Peran Clostridium botulinum dalam kehidupan sehari-hariMenyebabkan terjadinya hujan asam dan rusaknya ozonHujan asam dan rusaknya ozon disebabkan oleh senyawa dinitrogen oksida N2O. Di sisi lain, senyawa ini sebenarnya juga bermanfaat bagi kelangsungan hidup organisme lain. Bakteri yang memproduksi N2O adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas stutzeri, dan Paracoccus denitrificans melalui proses denitrifikasi. Proses denitrifikasi adalah proses reduksi anaerobik yang mengubah senyawa nitrat menjadi nitrogen bebas N2.Dengan banyaknya Macam Macam Bakteri yang ada di bumi berikut sifat, karakteristik dan perannya membuat manusia harus lebih memahami bakteri sehingga dapat memberikan perlakuan yang tepat dan tidak berlebihan. Perlakuan yang berlebihan akan menyebabkan bakteri baik tidak dapat menjalankan perannya dengan sempurna. Perlakuan yang tidak tepat justru akan membuat bakteri jahat semakin banyak dalam kualitas dan semakin kuat, sehingga tentunya dapat merugikan manusia itu sendiri. Berdasarkanpenelitian ada sejumlah virus yang memiliki manfaat bagi manusia yaitu: Bakteriofag: mengontrol perkembangan infeksi bakteri. VSV (Virus Vesicular Stomatitis) dan adenovirus: dikembangkan untuk menyembuhkan kanker. Norovirus: menjaga kesehatan lambung. Gamma herpes-virus: menyembuhkan keracunan makanan. BerandaPerhatikan tabel nama bakteri dan perannya berikut...PertanyaanPerhatikan tabel nama bakteri dan perannya berikut ini! Manakah yang menunjukkan pasangan yang tepat antara bakteri dan peranannya?Perhatikan tabel nama bakteri dan perannya berikut ini! Manakah yang menunjukkan pasangan yang tepat antara bakteri dan peranannya? I - a dan II - eI - d dan V - cII - a dan III - eIII - b dan IV - cIV - b dan V - dPembahasanBerikut adalah pasangan bakteri dengan peranannya Dengan demikian, pasangan yang tepat antara bakteri dan peranannya adalah Bacillus thuringiensis III - bioinsektisida b Escherichia coli III - membentuk vitamin K c Jawaban yang tepat adalah adalah pasangan bakteri dengan peranannya Dengan demikian, pasangan yang tepat antara bakteri dan peranannya adalah Bacillus thuringiensis III - bioinsektisida b Escherichia coli III - membentuk vitamin K c Jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!163Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia

1 Bakteri Aerob Bakteri aerob adalah bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam proses respirasi. Bakteri ini hanya dapat tumbuh di tempat yang cukup tersedia oksigen. Oksigen diperlukan untuk memecah bahan organik (zat makanan) sehingga diperoleh energi. Bakteri jenis ini menyukai tempat hidup yang dapat berhubungan dengan udara bebas.

Perhatikan Tabel Nama Bakteri Berikut Ini! Manakah Yang Menunjukan Pasangan Yang Tepat AntaraBakteri Dan Peranannya ? - Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak mempunyai membran inti sel. Organisme ini tercantum ke dalam domain prokariota serta berdimensi sangat kecil mikroskopik, dan mempunyai kedudukan besar dalam kehidupan di kelompok Bakteri diketahui pemicu peradangan serta penyakit, sebaliknya kelompok yang lain bisa membagikan manfaat dibidang pangan, penyembuhan, serta industri. Struktur sel bakteri relatif simpel tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, serta organel-organel lain semacam mitokondria serta kloroplas. Perihal inilah yang jadi dasar perbandingan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih Perhatikan Tabel Nama Bakteri Berikut Ini!Gambar Bakteri dan PerannyaManakah Yang Menunjukan Pasangan Yang Tepat Antara Bakteri Dan Peranannya ?A. I – a dan II – eB. I – d dan V – cC. II – a dan III – eD. III – b dan IV – cE. IV – b dan V – dBerikut ini tabel nama bakteri dan perannyaJawaban Jadi, pasangan yang tepat antara bakteri dan perannya adalah III–b dan IV–c D. Berikut ini adalah beberapa jenis bakteri dan keuntungan dalam kehidupan. Streptomyces griseus, berperan dalam menghasilkan antibiotik streptomisin untuk melawan bakteri penyebab berperan dalam pengurai atau dekomposer senyawa organik dalam organisme yang sudah berperan dalam menyediakan nitrogen organik yang penting bagi coli, berperan dalam membusukkan makanan di dalam usus besar dan menghasilkan vitamin acidophilus, berperan untuk menambah nilai gizi dari susu. Bakteri ini biasa ditambahkan dalam produk susu azotobacter, azaosprillium, dan rhodospirillum, berperan dalam mengikat nitrogen dari udara bebas yang bermanfaat bagi bulgaricus, berperan untuk membuat disebut juga bakteri probiotik, berperan dalam menghasilkan vitamin B12 yang bermanfaat bagi tubuh casei, berperan dalam pembuatan venezuela, berperan dalam menghasilkan antibiotik bersimbiosis dengan tumbuhan paku air Azolla selulolitik yang terdapat di dalam perut hewan herbivora. Bakteri ini memiliki enzim pemecah selulosa yang tidak dimiliki hewan tersebut. Sehingga bakteri ini berperan membantu memecah sel tumbuhan yang akan dicerna hewan bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan yang berperan dalam mengikat nitrogen sehingga menyuburkan bifidus, berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia dan mencegah tumbuhnya jamur di dalam thuringiensis, berperan dalam menanggulangi hama seperti hama ulat kubis. Sehingga bakteri ini dapat digunakan sebagai xylinum, berperan dalam proses pembuatan nata de coco dari air lactis dan S. cremoris, berperan dalam pembuatan keju dan mentegaBacillys polymyxa, berperan dalam menghasilkan antibiotik aureofaciens, berperan dalam menghasilkan antibiotik tetrasiklin untuk mengobati infeksi saluran pencernaan, sifilis, infeksi kulit, dan infeksi saluran sp., berperan dalam pembuatan flavum, berperan dalam produksi asam glutamat yang merupakan bahan baku penyedap rasa citrovorum, berperan memberi aroma pada mentega dan brevis, berperan menghasilkan antibiotik chlorococcum, berperan menyuburkan tanah dengan mengikat nitrogen di leguminosarum, berperan dalam menyimpan zat hara untuk tanaman. Maslikhah Seorang ibu rumah tangga yang memberikan informasi pendidikan dari sumber-sumber website terakurat

Yangtermasuk Archaeobacteria, yaitu bakteri yang hidup di sumber air panas, di tempat berkadar garam tinggi, di tempat yang panas dan asam. Pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1977 oleh Carl Woese dan George Fox. Ada tiga jenis archaebacteria berdasarkan habitatnya, yaitu metanogen, Halofil ekstrim, dan Termofil ekstrim. #1 Metanogen Pasangan bakteri dan tempat hidupnya yang sesuai, coli-pankreas pneumoniae-paru-paru laut berkadar garam leguminosarum-akar tanaman anggrek
1 Archaebacteria dan Eubacteria merupakan dua kingdom yang berbeda. Walaupun demikian, keduanya mempunyai ciri yang sama yaitu A. Bersifat autotrof. B. tidak mempunyai klorofil. C. Tidak mempunyai membran sel. D. tidak mempunyai membran inti sel. E. hidup pada daerah yang kurang mengandung oksigen. Pembahasan.
Tentunya kalian sudah mengenal 10 ciri-ciri makhluk hidup. Salah satunya adalah bernafas. Setiap makhluk hidup pasti melakukan proses respirasi agar dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Respirasi ini sendiri melibatkan reaksi biokimiawi dalam proses metabolisme di dalam tubuh dan menghasilkan energi. Energi hasil proses respirasi inilah yang digunakan oleh setiap organisme untuk melakukan aktivitasnya. Meskipun bakteri merupakan organisme uniseluler bersel tunggal prokariotik, tetapi bakteri juga digolongkan sebagai makhluk hidup sehingga pada bakteri juga ditemukan aktivitas repirasi. Namun respirasi pada bakteri berbeda dengan respirasi pada organisme eukariotik karena ada bakteri yang dalam proses respirasinya memerlukan oksigen dan ada pula yang tidak memerlukan oksigen. Karena perbedaan tersebut, maka kebutuhan akan oksigen dijadikan sebagai salah satu dasar dalam klasifikasi atau penggolongan bakteri. Dasar klasifikasi bakteri ini membagi bakteri ke dalam dua kelompok yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen bakteri aerob dan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bakteri anaerob. Dan kelompok bakteri anaerob dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu bakteri anaerob obligat dan bakteri anaerob fakultatif. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 1 Bakteri Aerob Bakteri aerob adalah bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam proses respirasi. Bakteri ini hanya dapat tumbuh di tempat yang cukup tersedia oksigen. Oksigen diperlukan untuk memecah bahan organik zat makanan sehingga diperoleh energi. Bakteri jenis ini menyukai tempat hidup yang dapat berhubungan dengan udara bebas. Contoh bakteri aerob adalah Bacillus substilis, Pseudomonas aeruginosa, Mycobacterium tuberculosis danThiobacillus ferooxidans, Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter. Nitrosomonas dan Nitrosococcus disebut sebagai bakteri nitrit karena bakteri ini mengoksidasi amonia dan proses pengoksidasian ini dinamakan nitrifikasi. Proses nitrifikasi ini dapat dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi kimia sebagai berikut. 2NH3 amonia + 3O2 oksigen → 2HNO2 nitrit + 2H2O air + Energi Sedangkan bakteri Nitrobacter disebut sebagai bakteri nitrat karena bakteri ini mengoksidasi ion nitrit menjadi nitrat. Proses oksidasi ion nitrit ini dapat dituliskan dalam bentuk reaksi kimia sebagai berikut. 2HNO2 nitrit + 2O2 oksigen → 2HNO3 nitrat 2 Bakteri Anaerob Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh bakteri ini dari proses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen. Proses perombakan ini disebut dengan proses fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi dua macam, yaitu bakteri anaerob obligat dan bakteri anaerob fakultatif. a Bakteri Anaerob Obligat Bakteri anaerob obligat tidak memerlukan oksigen bebas untuk melangsungkan proses respirasi. Bakteri ini hanya dapat tumbuh di tempat yang tidak mengandung oksigen dan akan teracuni bahkan mati jika ada oksigen. Untuk proses respirasinya, bakteri jenis ini memiliki enzim tertentu yang spesifik guna memecah bahan organik menghasilkan energi dalam keadaan anaerob tanpa oksigen. Contoh bakteri anaerob obligat adalah Bacteroides Fragilis bakteri yang menyebabkan abses atau nanah di usus, Pevotella melaninogenica bakteri yang menyebabkan terbentuknya abses pada rongga mulut dan faring, Peptostreptococcus bakteri yang menyebabkan terbentuknya abses pada otak dan genitali wanita dan Clostridium Tetani. Bakteri Clostridium Tetani ini menyebabkan tetanus, yang biasa terjadi akibat tertusuk paku, karena itu paku yang masuk melewati kulit akan membuat sebuah ruang antara jaringan dan paku tersebut, sehingga menciptakan keadaan anaerob tidak ada oksigen dan disitulah menjadi lingkungan yang ideal untuk bakteri tumbuh. a Bakteri Anaerob Fakultatif Bakteri anaerob fakultatif dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan dengan konsentrasi oksigen yang rendah. Oksigen tidak diperlukan dalam pembentukan energi, tetapi dapat memacu proses metabolisme, sehingga keberadaan sedikit oksigen mengakibatkan proses respirasi lebih efisien dibandingkan keadaan anaerob. Contohnya bakteri anaerob fakultatif adalah Streptococcus pneumoniae bakteri penyebab penyakit pneumonia, Escherichia coli bakteri yang hidup di usus besar manusia dan sebagian besar bersifat apatogen, Staphylococcus aureus penyebab bisul dan infeksi pada kulit serta bakteri Aerobacter aerogenes. Demikianlah artikel tentang pengelompokkan bakteri berdasarkan kebutuhan akan oksigen yang meliputi bakteri aerob, anaerob, anaerob obligat dan anaerob fakultatif beserta contohnya lengkap. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Dibagidua jenis bakteri yang bekerja dalam waste of energy yaitu Mesofilik yang hidup pada suhu 30-35oC dan Termoflik pada suhu 45-65oC. Struktur dan komposisi sampah, struktur sampah yang berpartikel besar serta lebih keras seperti kayu akan lebih susah untuk terurai daripada bartikel kecil dan lunak seperti sayuran.
Istilah “Archae” berasal dari bahasa Yunani archaio yang berarti kuno. Sebagian besar spesies Archaebacteria memang menempati lingkungan yang ekstrem dan lingkungan-lingkungan ekstrem semacam ini menyerupai habitat pada bumi purbakala bumi kuno. Mereka dapat hidup di tempat yang makhluk hidup lain tidak dapat ditemukan, seperti pada lingkungan yang hampir beku di Antartika atau sebaliknya dapat ditemukan pada sumber air panas dengan temperatur 92°C. Selain itu, Archaebacteria juga dapat ditemukan pada tempat dengan kadar garam atau kadar asam sangat tinggi. Kita dapat mengatakan bahwa Archaebacteria adalah prokariot yang tempat hidupnya di lingkungan ekstrem. Penemuan kelompok Archaebacteria ini sekarang banyak menarik perhatian ahli biologi untuk mempelajari gen-gen yang dapat mengode enzim-enzimnya guna dimanfaatkan dalam rekayasa genetik untuk menghasilkan organisme-organisme baru yang dapat hidup di lingkungan ekstrem seperti mereka. Dalam sistem klasifikasi pada sistem enam kingdom, Archaeobacteria termasuk dalam satu kingdom tersendiri. Yang termasuk Archaeobacteria, yaitu bakteri yang hidup di sumber air panas, di tempat berkadar garam tinggi, di tempat yang panas dan asam. Pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1977 oleh Carl Woese dan George Fox. Ada tiga jenis archaebacteria berdasarkan habitatnya, yaitu metanogen, Halofil ekstrim, dan Termofil ekstrim. 1 Metanogen Dinamai metanogen karena sesuai dengan metabolisme energinya yang khas, yaitu H2 digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi metana CH4 . Pembentukan metana ini hanya dapat terjadi dalam kondisi yang benar-benar tanpa oksigen anaerobik obligat. Jadi, kelompok ini sangat tidak menoleransi adanya oksigen. Ketika melakukan proses pembentukan metana metanogenesis bahkan akan teracuni dengan adanya oksigen. Kelompok makhluk hidup ini hidup di lumpur dan rawa tempat mikroba lain telah menghabiskan semua oksigen. Hasil metanogenesis berupa metana, yang keluar sebagai gelembung dari tempat tersebut, dikenal dengan gas rawa. Metanogen juga merupakan pengurai penting yang digunakan dalam pengolahan kotoran. Beberapa petani telah mencoba menggunakan mikroba ini untuk mengubah sampah dan kotoran hewan menjadi metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar berharga. Spesies metanogen lain menempati lingkungan anaerobik di dalam perut hewan dan berperan penting dalam proses nutrisi seperti rayap, dan herbivora lain terutama yang mengandalkan makanan dari selulosa. Contoh organisme metanogenik adalah Lachnospira multiparus organisme ini mampu menyederhanakan pektin, Ruminococcus albus mampu menghidrolisis selulosa, Succumonas amylotica memiliki kemampuan menguraikan amilum dan Methanococcus janashii penghasil gas methane. 2 Halofil Ektrim Halofil berasal dari bahasa Yunani halo yang artinya garam dan philos yang artinya pencinta. Kelompok mikroba ini hidup di tempat dengan kadar garam tinggi seperti Great Salt Lake dan Laut Mati. Beberapa spesies halofil ekstrem memiliki toleransi terhadap salinitas kadar garam rendah, sementara spesies lainnya memerlukan suatu lingkungan yang sepuluh kali lebih asin dari air laut, untuk dapat tumbuh. Berbeda dengan kelompok metanogen yang anaerob obligat, kebanyakan dari kelompok ini adalah aerobik obligat atau membutuhkan oksigen untuk hidupnya. Contoh organisme halofil ekstrim adalah dari Genus Halobacterium dan Halococcus yang mencakup bakteri halofil ekstrem, bersifat aerob, dan heterotrof tidak dapat membuat makanannya sendiri. Bakteri genus tersebut banyak ditemukan di tambak garam laut. Pada saat terjadi penggandaan sel dari halobakterium yang mengandung karotenoid, air akan berwarna merah intensif. Selain itu, Halobakterium dan Halococcus dapat tumbuh optimum pada larutan NaCl 3,5 sampai 5 molar serta mampu memanfaatkan energi cahaya untuk metabolisme tubuhnya. 3 Termofil Ekstrim Sesuai dengan namanya thermo panas, philos suka, mikroba termofil ini dapat bertahan hidup dalam lingkungan panas. Kondisi optimum yang dibutuhkan oleh kelompok ini adalah suhu 60°C – 80°C. Sebagai contoh, genus Sulfolobus, Termoplasma, Pyrodictium dan Termococcus dapat hidup di mata air panas sulfur di Yellowstone National Park dan mendapatkan energinya dengan cara mengoksidasi sulfur. Karena suka dengan panas dan asam, kelompok ini disebut juga termoasidofil. Termofil lain yang dapat memetabolisasi sulfur adalah Thermus aquaticus yang hidup pada suhu 105°C di daerah dekat lubang hidrotermal di laut dalam. Seorang ahli dari University of California bernama James Lake, meyakini bahwa termofil ekstrem adalah prokariota yang paling dekat hubungan kekerabatannya dengan eukariotik makhluk hidup yang selnya sudah mempunyai selaput inti. Peranan Archaebacteria dalam Kehidupan Sebagai bahan bakar biogas. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kelompok organisme metanogen melakukan metabolisme secara anaerob yaitu menggunakan H2 untuk mereduksi CO2 menjadi metana CH4 . Dengan demikian, mikroba ini dapat dimanfaatkan untuk mengubah sampah dan kotoran hewan menjadi metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar berharga. Sebagai bahan detergen. Archaebacteria adalah jenis organisme bersel satu yang suka hidup di tempat yang ekstrem, seperti terlalu panas, terlalu dingin, atau terlalu asam. Zat yang terkandung dalam archaebacteria ini digunakan dalam tambahan sabun cuci karena dapat menghilangkan noda dalam suhu dan pH yang tinggi. Sebagai bahan industri makanan. Selain bahan keras, ternyata archaebacteria juga dapat digunakan sebagai bahan industri makanan yang bisa mengubah pati jagung menjadi destrin sejenis karbohidrat yang dibutuhkan oleh manusia. Sebagai pembersih pencemaran. Seperti halnya membersihkan noda, arhaebacteria dalam jumlah besar merupakan organisme yang sangat bermanfaat mengatasi pencemaran seperti penumpahan minyak di lautan. Kebiasaannya hidup di lingkungan ekstrem membuatnya berhasil membersihkan pencemaran yang kotor. Membantu pencernaan makanan. Beberapa spesies metanogen seperti Ruminococcus albus mampu menghidrolisis selulosa. Spesies ini menempati lingkungan anaerobik di dalam perut hewan dan berperan penting dalam membantu pencernaan hewan seperti sapi, kambinga, kerbau dan herbivora lain terutama yang mengandalkan makanan dari selulosa. Demikianlah artikel tentang jenis-jenis Archaebacteria berdasarkah habitat beserta contoh dan peranannya bagi kehidupan. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. apabila terdapat kesalahan dalam penulisan huruf, kata atau kalimat mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya. .
  • 48frvgghst.pages.dev/39
  • 48frvgghst.pages.dev/204
  • 48frvgghst.pages.dev/249
  • 48frvgghst.pages.dev/199
  • 48frvgghst.pages.dev/106
  • 48frvgghst.pages.dev/169
  • 48frvgghst.pages.dev/114
  • 48frvgghst.pages.dev/214
  • 48frvgghst.pages.dev/328
  • pasangan bakteri dan tempat hidupnya yang sesuai yaitu