4 Manajemen. Ruang lingkup manajemen berada pada proses maupun aktivitas yang dijalankan untuk mengelola perusahaan. Kegiatan yang dilakukan seperti melakukan perencanaan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan operasional perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai.
Jelaskan Tentang Ruang Lingkup Pengaturan Sumber Daya Sebuah Sistem Operasi – Sistem operasi adalah salah satu komponen penting dalam komputer yang mengatur sistem dan mengendalikan komponen lainnya. Sistem operasi tidak hanya mengatur akses ke sumber daya, tetapi juga menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk mengakses komponen lainnya. Ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut. Pertama, sistem operasi mengontrol alokasi sumber daya yang diberikan ke setiap aplikasi dan perangkat keras. Ini termasuk mengelola waktu prosesor, memori, dan perangkat keras lainnya. Alokasi sumber daya yang tepat dapat membantu meningkatkan kinerja sistem dan mengontrol akses pengguna ke sumber daya sistem. Kedua, sistem operasi juga bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan file dan direktori. Ini termasuk mendefinisikan hak akses ke file dan direktori, mengatur lokasi file dan direktori, dan mengontrol pencadangan data. Ini membantu menjaga integritas data dan mencegah akses tidak sah ke file dan direktori. Ketiga, sistem operasi juga mengatur penggunaan perangkat keras. Ini meliputi mengendalikan port I/O, mengelola perangkat keras virtual, dan mengatur semua perangkat keras yang terhubung ke sistem. Ini memastikan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan. Keempat, sistem operasi juga mengelola jaringan. Ini termasuk mengatur jaringan lokal, menyiapkan jaringan internet, dan mengatur akses jaringan. Dengan mengelola jaringan, sistem dapat saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya dengan lancar. Kelima, sistem operasi juga mengatur layanan sistem, seperti mengatur layanan sistem, mengatur file sharing, dan mengatur keamanan sistem. Ini membantu menyediakan lingkungan yang aman dan andal bagi pengguna dan melindungi sistem dari serangan. Kesimpulannya, sistem operasi bertanggung jawab untuk mengatur sumber daya yang terdapat pada sistem, termasuk alokasi sumber daya, manajemen file dan direktori, manajemen perangkat keras, manajemen jaringan, dan manajemen layanan sistem. Dengan mengelola sumber daya dengan benar, sistem operasi dapat memastikan bahwa sistem dapat berfungsi dengan cepat dan andal. Penjelasan Lengkap Jelaskan Tentang Ruang Lingkup Pengaturan Sumber Daya Sebuah Sistem Operasi1. Mengontrol alokasi sumber daya untuk setiap aplikasi dan perangkat Mendefinisikan hak akses ke file dan Mengontrol penggunaan perangkat keras, termasuk port I/O, perangkat keras virtual, dan perangkat keras yang Mengelola jaringan, termasuk mengatur jaringan lokal, jaringan internet, dan akses Mengatur layanan sistem, seperti mengatur layanan sistem, file sharing, dan keamanan sistem. 1. Mengontrol alokasi sumber daya untuk setiap aplikasi dan perangkat keras. Pengaturan sumber daya adalah proses mengontrol alokasi sumber daya untuk setiap aplikasi dan perangkat keras yang digunakan dalam sistem operasi. Sumber daya yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh komputer, seperti memori, ruang penyimpanan, CPU, bus, dan lain-lain. Sebuah sistem operasi memainkan peran penting dalam mengatur sumber daya yang tersedia di komputer. Sistem operasi akan mengatur sumber daya secara efisien dengan memastikan bahwa setiap aplikasi atau perangkat keras mendapatkan bagian yang tepat dari sumber daya yang tersedia. Dengan cara ini, sistem operasi dapat mencegah konflik antara aplikasi dan perangkat keras yang berbeda. Salah satu tugas penting yang dimiliki oleh sistem operasi adalah mengatur alokasi sumber daya. Proses ini akan melibatkan beberapa komponen seperti scheduler, memory manager, dan disk manager. Scheduler adalah komponen yang mengontrol alokasi CPU dan menentukan aplikasi atau proses apa yang akan mendapatkan hak istimewa untuk menggunakan CPU. Memory manager bertanggung jawab untuk mengatur penggunaan memori sehingga setiap aplikasi memiliki bagian yang tepat dari memori yang tersedia. Disk manager bertanggung jawab untuk mengatur penggunaan ruang penyimpanan sehingga setiap aplikasi atau proses mendapatkan akses ke ruang penyimpanan yang tersedia. Selain itu, sistem operasi juga akan mengatur alokasi sumber daya untuk bus dan perangkat keras lainnya. Bus adalah saluran komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat keras dan komponen komputer. Misalnya, bus akan terhubung ke motherboard, storage device, dan perangkat lainnya. Sistem operasi akan mengontrol alokasi sumber daya untuk setiap perangkat yang terhubung ke bus. Kesimpulannya, pengaturan sumber daya adalah proses penting yang dimiliki oleh sistem operasi. Sistem operasi akan mengatur alokasi sumber daya untuk setiap aplikasi dan perangkat keras. Proses ini melibatkan berbagai komponen seperti scheduler, memory manager, disk manager, dan bus. Dengan memastikan bahwa setiap aplikasi atau perangkat keras mendapatkan bagian yang tepat dari sumber daya yang tersedia, sistem operasi dapat meningkatkan efisiensi dan stabilitas sistem. 2. Mendefinisikan hak akses ke file dan direktori. Pengaturan sumber daya sistem operasi adalah proses mengatur bagaimana sumber daya yang tersedia pada sistem operasi diatur agar dapat digunakan secara efektif oleh pengguna. Salah satu komponen penting dari pengaturan sumber daya adalah mendefinisikan hak akses ke file dan direktori. Hak akses menentukan siapa yang dapat melakukan apa pada file atau direktori. Ini bisa berupa hak untuk membaca, menulis, mengubah atau menghapus file. Hak akses juga dapat menentukan siapa yang dapat melihat isi file atau direktori. Pada komputer berbasis Windows, hak akses ditentukan oleh user account, group atau kelompok pengguna, dan hak ekstensi. User Account merupakan hak akses dasar yang diberikan kepada pengguna yang telah ditentukan. User account menentukan siapa yang dapat mengakses file atau direktori. User account juga dapat dikonfigurasi untuk memberikan hak akses tambahan atau membatasi hak akses pengguna. Group atau kelompok pengguna adalah kumpulan pengguna yang memiliki hak akses yang sama. Group atau kelompok pengguna dapat dibuat untuk mengatur akses ke file atau direktori. Group atau kelompok pengguna juga dapat dibuat untuk mengatur hak akses untuk pengguna yang berbeda secara bersamaan. Hak ekstensi adalah hak akses yang diberikan kepada pengguna yang memiliki hak dasar untuk mengakses file dan direktori. Hak ekstensi dapat ditambahkan melalui user account atau group atau kelompok pengguna. Hak ekstensi dapat menentukan siapa yang dapat melihat, mengedit, atau menghapus file atau direktori. Pengaturan hak akses ke file dan direktori merupakan bagian penting dari pengaturan sumber daya sistem operasi. Dengan mengatur hak akses ke file dan direktori, sistem operasi dapat memastikan bahwa hanya pengguna yang diotorisasi yang dapat mengakses file dan direktori. Ini membantu menjaga keamanan dan integritas data. 3. Mengontrol penggunaan perangkat keras, termasuk port I/O, perangkat keras virtual, dan perangkat keras yang terhubung. Mengontrol penggunaan perangkat keras termasuk dalam ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi. Perangkat keras adalah bagian fisik dari sistem komputer, sedangkan sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengatur kerja komputer. Sistem operasi mengontrol bagaimana perangkat keras digunakan oleh aplikasi dan pengguna. Salah satu tugas utama sistem operasi adalah mengatur bagaimana sumber daya perangkat keras dibagi antara berbagai aplikasi dan pengguna. Hal pertama yang perlu dipahami adalah port I/O. Port I/O adalah port masuk/keluar yang digunakan untuk mengirim data ke dan dari perangkat keras. Data dikirim melalui port I/O ke sistem operasi dan kemudian diteruskan ke aplikasi atau pengguna yang diminta. Sistem operasi mengontrol bagaimana data dikirim dan diterima oleh port I/O. Selanjutnya, perangkat keras virtual bisa digunakan untuk mengontrol penggunaan perangkat keras. Perangkat keras virtual adalah perangkat keras yang dibuat oleh sistem operasi. Perangkat keras virtual dapat digunakan untuk mengontrol penggunaan sumber daya perangkat keras secara efisien. Misalnya, sistem operasi dapat membagi sumber daya perangkat keras antara beberapa aplikasi yang berjalan pada satu waktu. Terakhir, perangkat keras yang terhubung juga dapat dikontrol oleh sistem operasi. Perangkat keras yang terhubung adalah perangkat keras yang terhubung ke komputer melalui port I/O. Contohnya adalah printer, scanner, dan pemindai. Sistem operasi mengontrol bagaimana data dikirim dan diterima oleh perangkat keras tersebut. Sistem operasi juga mengatur bagaimana sumber daya perangkat keras dibagi antara aplikasi yang menggunakan perangkat keras tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi meliputi pengontrolan penggunaan port I/O, perangkat keras virtual, dan perangkat keras yang terhubung. Sistem operasi mengontrol bagaimana data dikirim dan diterima melalui port I/O dan bagaimana sumber daya perangkat keras dibagi antara aplikasi yang berjalan pada satu waktu. Sistem operasi juga mengatur bagaimana data dikirim dan diterima oleh perangkat keras terhubung. Semua ini dilakukan untuk menjamin bahwa sumber daya perangkat keras digunakan secara efisien dan efektif. 4. Mengelola jaringan, termasuk mengatur jaringan lokal, jaringan internet, dan akses jaringan. Mengelola jaringan merupakan salah satu ruang lingkup pengaturan sumber daya untuk sistem operasi. Sebuah sistem operasi harus dapat mengatur dan mengelola jaringan lokal, jaringan internet, dan akses jaringan secara efektif. Pengaturan jaringan lokal memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain dan berbagi sumber daya dan informasi. Dengan pengaturan jaringan lokal, komputer dapat bertukar data dengan cepat dan efektif. Pengaturan jaringan lokal juga memungkinkan komputer untuk menggunakan sumber daya bersama seperti printer, modem, dan perangkat lainnya. Pengaturan jaringan internet memungkinkan komputer untuk mengakses internet. Sistem operasi dapat mengatur dan mengelola jaringan internet untuk mengontrol akses dan mengatur bandwidth. Hal ini akan memastikan bahwa komputer dapat mengakses informasi yang tepat dan cepat melalui jaringan internet. Akses jaringan juga merupakan bagian penting dari ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi. Akses jaringan memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan komputer lain. Pengaturan akses jaringan juga memungkinkan komputer untuk mengontrol akses ke jaringan lokal dan jaringan internet. Secara keseluruhan, pengaturan jaringan lokal, jaringan internet, dan akses jaringan merupakan bagian penting dari ruang lingkup pengaturan sumber daya sistem operasi. Sistem operasi harus dapat mengelola jaringan dengan efektif agar komputer dapat berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cepat. 5. Mengatur layanan sistem, seperti mengatur layanan sistem, file sharing, dan keamanan sistem. Mengatur layanan sistem adalah salah satu fungsi dari sistem operasi. Layanan sistem adalah proses yang dijalankan di latar belakang sistem operasi yang menyediakan berbagai layanan dan bantuan kepada pengguna. Layanan sistem melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengelolaan sistem, seperti pengelolaan memori, prosesor, penyimpanan, pengelolaan jaringan, dan lain-lain. Layanan sistem juga bertanggung jawab untuk menjaga agar sistem tetap stabil dan aman, dan juga menjalankan tugas-tugas yang ditentukan oleh pengguna. Sistem operasi juga bertanggung jawab untuk mengatur layanan sistem, seperti layanan file sharing, layanan keamanan, dan lain-lain. Layanan file sharing adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk berbagi file dengan pengguna lain atau bahkan dengan komputer lain dalam jaringan. Layanan keamanan melindungi data dan informasi yang tersimpan di komputer dari akses yang tidak sah dan juga melindungi komputer dari serangan virus dan malware. Selain itu, sistem operasi juga mengatur layanan manajemen sistem untuk membantu administrator sistem dan ahli TI dalam mengelola sistem. Layanan manajemen sistem meliputi tugas seperti memonitor jaringan, memonitor prosesor, memonitor memori, memonitor penggunaan disk, memonitor kinerja sistem, dan lain-lain. Layanan manajemen sistem ini membantu administrator sistem untuk meningkatkan kinerja sistem dan membuat sistem lebih aman. Selain itu, sistem operasi juga mengatur layanan jaringan untuk membantu pengguna menghubungkan komputer mereka dengan jaringan lokal atau jaringan internet. Layanan jaringan ini termasuk layanan DHCP, layanan DNS, layanan NAT, layanan firewall, dan layanan proxy. Layanan jaringan ini memungkinkan pengguna untuk terhubung ke jaringan internet dan berbagi informasi dengan komputer lain dalam jaringan. Dengan demikian, sistem operasi bertanggung jawab untuk mengatur berbagai layanan sistem. Layanan sistem yang dikontrol oleh sistem operasi termasuk layanan file sharing, layanan keamanan, layanan manajemen sistem, dan layanan jaringan. Layanan-layanan ini membantu pengguna untuk memaksimalkan kinerja sistem, meningkatkan produktivitas, serta membuat sistem lebih aman.
Tuliskantentang ruang lingkup pengaturan pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi - 24869545 AnggaHer7579 AnggaHer7579 12.10.2019 TI Sekolah Menengah Pertama terjawab Fungsi pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi mencakup hal hal: Pengorganisasian; pengaturan memori;
Terdapat tiga elemen dasar yangmembangun perancangan sistem operasi secara umum. Komponen- komponen ini dapat disebut modular karena memiliki fungsi yang berbeda dan dapat dikembangkan secara terpisah. Ketiga bagian tersebut antara lain Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut Managemen Proses. Managemen Memori Utama. Managemen Secondary-Storage. Managemen Sistem I/O. Managemen Berkas. Sistem Proteksi. Jaringan. Command-Interpreter system. Dara pembagian diatas bisa saya jelaskan lebih lanjut melalui keterangan dibawah ini; Managemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses. Menunda atau melanjutkan proses. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Managemen Memori Utama Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara volatile, artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya. Memilih program yang akan di-load ke memori. Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan. Managemen Secondary-Storage Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program computer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management seperti free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk. Managemen Sistem I/O Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam membuka, membaca, menulis, menutup. Contoh pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk. Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O Buffer menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O. Spooling melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien antrian dsb.. Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu. Managemen Berkas Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis direktori, volume, dll.. Sistem operasi bertanggung-jawab Pembuatan dan penghapusan berkas. Pembuatan dan penghapusan direktori. Mendukung manipulasi berkas dan direktori. Memetakan berkas ke secondary storage. Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen non-volatile. Sistem Proteksi Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum. specify the controls to be imposed. provide a means of enforcement. Jaringan Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan Computation speed-up. Increased data availability. Enhanced reliability. Command-Interpreter System Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna command driven. Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke system operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya CLI, Windows, Pen-based touch, dan lain-lain. Layanan Sistem Operasi Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk “load” program ke memori dan menjalankan program. Operasi I/O pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas membaca, menulis, membuat, and menghapus berkas. Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer atau lebih. Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi “error”, perangkat keras mau pun operasi. Efesisensi penggunaan sistem Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna atau job yang jalan pada saat yang bersamaan. Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan pengguna dikontrol aksesnya ke sistem. Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya keadilan atau kebijaksanaan. System Calls System call menyediakan interface antara program program pengguna yang berjalan dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan system operasi. System call ditulis dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin C. Contoh UNIX menyediakan system call read, write => operasi I/O untuk berkas. Sering pengguna program harus memberikan data parameter ke OS yang akan dipanggil. Contoh pada UNIX readbuffer, max_size, file_id; Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi Melalui registers sumber daya di CPU. Menyimpan parameter pada data struktur table di memori, dan alamat table tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register. Push store melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb. Mesin Virtual Sebuah mesin virtual Virtual Machine menggunakan misalkan terdapat System program => control program yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat keras. Control program = trap System call + akses ke perangkat keras. Control program memberikan fasilitas ke proses pengguna. Mendapatkan jatah CPU dan memori. Menyediakan interface “identik” dengan apa yang disediakan oleh perangkat keras => sharing devices untuk berbagai proses. Mesin Virtual MV MV => control program yang minimal MV memberikan ilusi multitasking seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan MV. MV memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine tergantung proses pengguna => flexible dan lebih mudah untuk pengaturan. Jika setiap pengguna diberikan satu MV => bebas untuk menjalankan OS kernel yang diinginkan pada MV tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh IBM VM370 menyediakan MV untuk berbagai OS CMS interaktif, MVS, CICS, dll. Masalah Sharing disk => OS mempunyai sistem berkas yang mungkin berbeda. IBM virtual disk minidisk yang dialokasikan untuk pengguna melalui MV. Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap MV terpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan tidak adanya sharing sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk diimplementasi sehubungan dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan duplikasi dari mesin utama. Perancangan Sistem dan Implementasi Target untuk pengguna sistem operasi harus nyaman digunakan, mudah dipelajari, dapat diandalkan, aman dan cepat. Target untuk sistem sistem operasi harus gampang dirancang, diimplementasi, dan dipelihara, sebagaimana fleksibel, error, dan efisien. Mekanisme dan Kebijaksanaan Mekanisme menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti. Kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti. Implementasi Sistem biasanya menggunakan bahas assembly, sistem operasi sekarang dapat ditulis dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi dapat dibuat dengan cepat, lebih ringkas, lebih mudah dimengerti dan didebug. Sistem operasi lebih mudah dipindahkan ke perangkat keras yang lain bila ditulis dengan bahasa tingkat tinggi. System Generation SYSGEN Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan di berbagai jenis mesin; sistemnya harus di konfigurasi untuk tiap komputer. Program SYSGEN mendapatkan informasi mengenai konfigurasi khusus dari sistem perangkat keras. Booting memulai komputer dengan me-load kernel. Bootstrap program kode yang disimpan di code ROM yang dapat menempatkan kernel, memasukkannya kedalam memori, dan memulai eksekusinya.
Satuselingan pada diskusi kita mengenai sistem operasi yaitu bahwa ada sebuah pertanyaan mengenai apa untuk menyebut semua aktivitas CPU. bagian data dan sumber daya sistem operasi dengan thread lain yang mengacu pada proses yang sama. misalkan suatu sistem dengan ruang alamat logis 32-bit. Jika ukuran halaman di sistem seperti itu
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Tuliskan tentang ruang lingkup pengaturan sumber daya sebuah sistem operasiS Terangkan yang kamu ketahui tentang sistem operasi beserta komponennya!9. Jelaskan yang kamu ketahui tentang prosedur bootstrap pada komputer!10. Bagaimanakah langkah-langkah mengganti nama worksheet?11. Bagaimanakah langkah-langkah untuk merubah tampilan angka?Sebutkan dua jenis susunan huruf pada keyboard!12. Bagaimanakah langkah-langkah untuk mengeblok data?Sebutkan isi dari text controll INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan vitanirmaladewi jawaban kontrol disebut menyetir atau mengendalikan Jawaban yang benar diberikan dedeyusup1358 jawaban 1. Pengorganisasian memori penyimpanan di harddisk proses input dan output data file Penjelasan kunjungi Jawaban yang benar diberikan elin1218 jawaban 2. Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat kerasHardware dan perangkat lunakSoftware, serta sebagai jurik daemon untuk program sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows. 3. Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya • KEYBOARD. • MOUSE. • Alat yang mirip tikus dan terdiri dari dua atau tiga tombol, berfungsi untuk mengendalikan kursor/pointer dilayar monitor dengan cara menggerakkannya maju, mundur atau kesamping. … • LIGHTPEN. • TRACKBALL. • MONITOR. • PRINTER. • PLOTTER • SCANNER • MICROPHONE DAN SPEAKER • JOYSTICK • JOYPAD/GAMEPAD • KAMERA DIGITAL • EXTERNAL MODEM • LCD PROYEKTOR • BARCODE SCANNER • MOUSE 4. • Sistem Operasi Stand Alone. • Sistem Operasi Jaringan. • Sistem Operasi Embedded. • Sistem Operasi Live CD. • Sistem Operasi DOS. • Sistem Operasi Windows. • Sistem Operasi Mac OS. • Sistem Operasi Linux. 5. Fungsi pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi mencakup hal hal • Pengorganisasian • pengaturan memori • pengaturan penyimpanan di harddisk • pengaturan proses input dan output data manajemen file. Penjelasan Maaf kalo salah Tapi kalo benar tolong jadikan jawaban terbaik Jawaban yang benar diberikan 089630749127 jawaban kan udah dijawab Penjelasan kok nanya Jawaban yang benar diberikan glori42 jawaban Sistem operasi bertanggung jawab untuk mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pasa sebuah sistem komputer dan menghubungkan sumber daya tersebut dengan pengguna ataupun dengan program lain sehingga program yang terdapat di computer dapat mengakses dan menggunakan sumber daya tersebut. Pengaturan sumber daya dilakukan agar tidak terjadinya konflik saat penggunaan sumber daya antara satu program aplikasi dengan program aplikasi lainyang dapat menyebabkan suatu kesalahan atau eror. Pada pengaturan sumber daya suatu sistem operasi dapat mencakup hal-hal berikut ini • Pengorganisasian atau pengendalian kegiatan komputer • Pengaturan memori • Sistem operasi bertanggung untuk melakukan pengaturan memori yang mencakup 1. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan. 2. Menjaga ruang-ruang di memori yang sedang digunakan dan di program apa yang menggunakannya. 3. Memilih data yang akan diambil dari harddisk dan disimpan sementara ke memori. • Pengaturan penyimpanan di harddisk Sistem operasi bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan penyimpanan data-data di harddisk. • Pengaturan proses input dan output data Sistem operasi berfungsi untuk menyeragamkan operasi-operasi di perangkat input- output. • Manajemen file Majaemen yang dilakukan oleh system informasi adalah 1. Pembuatan dan penghapusan file 2. Pembuatan dan penghapusan folder 3. Mendukung manipulasi file dan folder 4. Memetakan file ke tempat penyimpanan tetap harddisk 5. Mem-backup file ke media penyimpanan Jawaban yang benar diberikan dzakyah7 jawaban Sistem operasi bertanggung jawab untuk mengelola seluruhsumber daya yang terdapat pasasebuah sistem komputer dan menghubungkan sumber dayatersebut dengan pengguna ataupun dengan program lain sehingga program yang terdapat di computer dapat mengakses dan menggunakansumber daya tersebut. Penjelasan maaf ya kalo salah Jawaban yang benar diberikan Caesarza5567 • Pengorganisasian atau pengendalian kegiatan komputer • Pengaturan memori • Sistem operasi bertanggung untuk melakukan pengaturan memori yang mencakup 1. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan. 2. Menjaga ruang-ruang di memori yang sedang digunakan dan di program apa yang menggunakannya. 3. Memilih data yang akan diambil dari harddisk dan disimpan sementara ke memori. • Pengaturan penyimpanan di harddisk Sistem operasi bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan penyimpanan data-data di harddisk. • Pengaturan proses input dan output data Sistem operasi berfungsi untuk menyeragamkan operasi-operasi di perangkat input- output. Semoga Bermanfaat
Tuliskantentang ruang lingkup pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi. - 24358621 Wahyuprast2325 Wahyuprast2325 17.09.2019 TI Sekolah Menengah Pertama terjawab Tuliskan tentang ruang lingkup pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi. 1 Lihat jawaban Iklan Iklan ardanisite cari sumber di dunia Maya tentang literasi digital
Manajemen operasional/operasi atau terkadang disebut juga manajemen produksi dan operasi merupakan berbagai ilmu dan seni pengelolaan operasi yang dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan. Produksi atau penciptaan produk, baik barang ataupun jasa merupakan hasil keluaran dari suatu operasi. Sehingga operasional dan produksi hampir tidak dapat dipisahkan dan saling bergantung serta berkaitan satu sama lain dalam suatu manajemen. Manajemen operasional juga berbicara permasalahan bahan baku yang digunakan untuk produksi dan menjamin tidak ada kelebihan yang sia-sia. Dalam bidang jasa, tentunya bahan baku ini digantikan oleh sumber daya manusia yang sejatinya memiliki resources dan waktu yang terbatas juga, sehingga masih relevan dengan manajemen operasional. Biasanya suatu organisasi akan memiliki formula pemesanan jumlah bahan, atau banyaknya resources manusia/staf ahli yang dibutuhkan sehinga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ketika memproduksi suatu produk, organisasi akan menjalankan tiga fungsi manajemen secara sekaligus, yang nantinya juga berperan dalam menjaga kelangsungan hidup organisasi itu sendiri. Fungsi yang dimaksud antara lain adalah Pemasaran, yaitu fungsi untuk menimbulkan permintaan ataupun pesanan terhadap suatu produk; Produksi/operasi, yaitu fungsi untuk menghasilkan produk; dan Keuangan/akuntansi, yaitu fungsi yang mengatur dan memonitor perusahaan terkait pengumpulan sumber dana dan pendapatan serta pembayaran biaya dan beban. Dengan demikian, pemasaran, produksi, dan keuangan merupakan sub-sistem dari sistem operasi, yang satu sama lainnya saling berinteraksi dan mempengaruhi. Pada berbagai uraian di atas dapat diketahui betapa krusial dan pentingnya manajemen operasional ini, karena berkaitan satu sama lain dengan berbagai fungsi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami seluk-beluk manajemen operasi. Berikut adalah berbagai uraian yang akan membawa kita lebih lanjut pada pemahaman dan pengertian mengenai manajemen operasi. Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi adalah kegiatan ataupun suatu proses mengatur dan mengoordinasi penggunaan berbagai sumber daya secara efektif dan efisien dalam upaya membuat produk dengan cara mentransformasi input bahan menjadi produk ouput ataupun menambah kegunaannya Efendi dkk, 2019, hlm. 2. Pengertian ini senada dengan pendapat Heizer & Rander 2016 yang menjelaskan bahwa manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Sementara itu, menurut Ambarwati & Supardi 2020, hlm. 19 pengertian manajemen operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal dalam penggunaan berbagai faktor produksi, mulai dari sumber daya manusia SDM, mesin, peralatan tools, bahan mentah raw material, dan faktor produksi lainnya dalam proses mengubahnya menjadi beragam produk barang atau jasa. Handoko 2015, hlm. 3 menyatakan bahwa manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan faktor-faktor produksi, tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Selanjutnya, menurut Daft dalam Ambarwati & Supardi, 2020, hlm. 20 manajemen operasional adalah bidang manajemen yang fokus pada produksi barang, serta menggunakan alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi. Berdasarkan pengertian manajemen operasional menurut para ahli isi atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen operasi adalah suatu kegiatan atau usaha mengatur dan mengoordinasi penggunaan berbaga sumber daya secara efektif dan efisien dalam upaya untuk membuat produk atau jasa berdasarkan berbagai faktor produksi dan penyelesaian masalahnya untuk memastikan produk berhasil diciptakan dengan baik sehingga dapat dikirimkan kepada konsumen/klien. Menurut Efendi dkk 2019, hlm. 2 ruang lingkup manajemen operasi meliputi perancangan/ penyiapan dan pengoperasian sistem produksi, dengan rincian perancangan sistem produksi meliputi hal-hal berikut Penyeleksian dan perancangan produk, proses dan peralatan; Pemilihan lokasi perusahaan dan unit produksinya; Perancangan tata letak layout; Perancangan tugas dan pekerjaan; dan Penyusunan strategi produksi dan pemilihan kapasitas. Adapun pengoperasian sistem produksi meliputi hal-hal berikut Penyusunan rencana produksi; Perencanaan, pengadaan dan pengendalian persediaan atau bahan; Pemeliharaan maintenance mesin dan peralatan; Pengendalian mutu; dan Manajemen sumber daya manusia Efendi dkk, 2019, hlm. 3. Secara umum, manajemen operasional merupakan upaya dalam pengelolaan secara maksimal atas penggunaan seluruh faktor produksi yang meliputi tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan baku dan aspek lain yang berhubungan dengan proses produksi. Oleh karena itu, ruang lingkup manajemen operasional terdiri atas tiga bagian utama, yakni perencanaan sistem produksi, pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi. Berikut adalah pemaparan mengenai ruang lingkup manajemen operasi menurut Ambarwati & Supardi 2020, hlm. 12. 1. Perencanaan Sistem Produksi Pada lingkup perencanaan sistem produksi, perencanaan sistem produksi dimulai dari proses perencanaan produksi, Tujuannya adalah untuk menghasilkan barang atau jasa yang dikehendaki yang sesuai dengan kebutuhan para konsumen, baik itu mengenai kuantitas, kualitas, harga dan waktu. Dalam lingkup perencanaan sistem produksi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan Penentuan lokasi pabrik; Penentuan tata letak fasilitas pabrik; Perencanaan lingkungan kerja; dan Persoalan persoalan standar. 2. Pengendalian Produksi Proses produksi yang dijalankan oleh manajemen operasional adalah pengendalian yang berdasar pada perencanaan yang sudah diputuskan sebelumnya. Perencanaan produksi adalah dasar dalam melakukan pengendalian produksi, di dalamnya mencakup berbagai kebijakan dan standar yang harus dipenuhi. Dalam proses produksi yang sedang dijalankan harus diawasi supaya tidak melenceng dari perencanaan yang telah disusun dan terkendali seperti yang diharapkan. Semua langkah pengendalian adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan dengan mengurangi kesalahan kesalahan yang bisa merugikan perusahaan yang di antaranya adalah sebagai berikut. Pengendalian Bahan Baku Pengendalian bahan baku adalah ilmu dalam mengatur pemindahan, membungkus, serta menyimpan bahan baku pada berbagai macam bentuk. Misalnya bagaimana cara memindahkan barang di dalam proses produksi dari bagian satu ke bagian yang lain, sehingga tidak mengganggu aktivitas produksi itu sendiri. Pengendalian Biaya Produksi Pada umumnya analisis biaya digunakan dalam mencari tingkat keuntungan yang maksimal, sehingga dalam proses produksi terdapat penggolongan biaya produksi yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel terbagi lagi menjadi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overhead perlu dilihat lebih teliti lagi karena pada biaya overhead terdapat di dalamnya biaya variabel dan biaya tetap dan bahkan juga biaya semi variabel. Dalam pengendalian biaya produksi, jenis jenis biaya tersebut harus dengan jelas diketahui karena pengaruhnya terhadap keuntungan atau laba perusahaan sangatlah besar. Pengendalian Tenaga Kerja Kualitas tenaga kerja perlu mendapatkan perhatian serius, tenaga kerja perlu dikendalikan baik itu kuantitas dan kualitas tenaga kerja. Dalam satu kasus, tenaga kerja yang berlebih akan mengakibatkan membengkaknya biaya dan penurunan produktivitas dalam kasus yang lain kekurangan tenaga kerja bisa menyebabkan proses produksi tidak berjalan maksimal. Pengendalian Kualitas Pengendalian kualitas adalah alat bagi manajemen operasional dalam memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas produk barang atau jasa yang dihasilkan, dan mengurangi kuantitas barang yang gagal atau rusak dari proses produksi. Pemeliharaan Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. 3. Sistem Informasi Produksi Sistem informasi produksi yang di maksud di sini merupakan seperangkat sistem untuk menjalankan berbagai operasional dan produksi perusahaan agar dapat terjalin alur kerja yang efektif dan efisien, bukan perangkat lunak sistem informasi. Dalam taraf pengembangannya mungkin sistem informasi ini mungkin dapat dibantu oleh perangkat lunak, namun sistem informasi sejatinya dirancang dan diterapkan sebagai kerangka kerja manual terlebih dahulu. Beberapa sistem informasi produksi adalah sebagai berikut. Struktur Organisasi Pengorganisasian adalah suatu proses di dalam membangun hubungan antara komponen organisasi dengan tujuan organisasi agar seluruh aktivitas diarahkan menuju pencapaian sasaran tujuan dari organsasi. Komponen yang maksud adalah pekerjaan apa yang harusnya dijalankan. Siapakah yang harus menjalankan pekerjaan tersebut dan apa saja alat yang nantinya akan digunakan dalam menjalankan pekerjaan itu. Produksi Atas Dasar Pesanan Umumnya, konsumen ingin diperlakukan dengan cara yang berbeda beda antara yang satu dengan yang lain. Meskipun perusahaan sudah menciptakan produk secara reguler. Namun nyatanya masih banyak permintaan dari konsumen yang berbeda yang ingin dilayani secara berbeda pula. Ini menjadi tugas khusus dari manajemen operasional, apalagi jika kapasitas produksi yang dimiliki ternyata masih jauh kuantitasnya daripada yang diminta oleh para konsumen. Produksi Untuk Pasar Perusahaan yang sudah mempunyai basis pasar yang baik akan melakukan aktivitas produksi secara reguler. Produksi untuk pasar biasanya ditentukan oleh permintaan oleh konsumen. Apakah itu konsumen yang sudah ada sebelumnya ataupun konsumen baru yang potensial. Peran Manajemen Operasional Manajemen operasional secara umum memegang peranan soal isu strategis dalam menentukan rencana produksi manufacturing juga metode manajemen proyek serta implementasi struktur jaringan teknologi informasi. Di sisi lain, mereka juga melakukan beberapa hal penting berikut ini Mengatur skala inventaris; Mengatur level proses level pengerjaan; Menyusun Akuisisi bahan baku; Mengontrol kualitas; Menghandle material; Menjaga dan merawat kebijakan Ambarwati & Supardi, 2020, hlm. 19. Fungsi Manajemen Operasi Menurut Ambarwati & Supardi 2020, hlm. 23 fungsi manajemen operasi terdiri atas empat fungsi utama, yakni yang berfungsi sebagai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang akan dijelaskan sebagai berikut. Fungsi Perencanaan Dalam perencanaan, manajer operasi menentukan tujuan subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan suatu program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan guna mencapai tujuan tersebut. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan fokus operasi termasuk perencanaan produk, fasilitas dan penggunaan sumber daya produksi. Fungsi Pengorganisasian Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasi dan juga mengatur wewenang dan tanggung jawab yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Fungsi Penggerakan Dalam hal ini, manajemen operasi berfungsi memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugasnya. Fungsi Pengendalian Dalam hal ini, manajemen operasi berfungsi mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang dibutuhkan agar pengorganisasian dan pergerakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan juga mencapai tujuan. Keputusan Manajemen Operasi Manajemen operasional merupakan serangkaian kegiatan yang terhubung dengan serangkaian proses pengambilan keputusan dalam rangka mengatur dan mengoordinasi penggunaan berbagai sumber daya demi tercapainya tujuan organisasi. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan manajemen operasi diawali oleh pengidentifikasian masalah dan alternatif yang memungkinkan, serta penentuan kriteria pengukuran ataupun pembandingan bagi setiap alternatif, yang bisa menghasilkan manfaat yang maksimal dan efektif dengan risiko minimal. Berdasarkan kondisi dari keputusan yang diambil, ada empat macam pengambilan keputusan, yakni pengambilan keputusan atas peristiwa pasti; peristiwa mengandung risiko; peristiwa tidak pasti; dan peristiwa yang terjadi akibat pertentangan dengan kondisi lainnya Efendi dkk, 2019, hlm. 3. 10 Keputusan Manajemen Operasi Berkaitan dengan keputusan yang perlu diambil dalam suatu manajemen operasi, menurut Heizer & Render 2016 mengungkapkan bahwa terdapat 10 sepuluh bidang tanggung jawab keputusan utama pada manajemen operasional yaitu Mutu, adalah harapan mutu pelanggan harus dapat ditentukan dan kebijakan dan prosedur dibangun untuk mengidentifikasi serta mencapai mutu yang ditetapkan; Desain barang dan jasa, desain barang dan jasa berarti merancang barang dan jasa mendefinisikan sebagian besar proses transformasi, keputusan mutu, biaya dan sumber daya manusia sangat berinteraksi dengan desain. Desain sering kali menetapkan batas bawah biaya dan batas atas mutu; Desain proses dan kapasitas, pilihan proses sudah tersedia untuk produk dan jasa, keputusan proses mengikat manajemen pada teknologi mutu, pemanfaatan sumber daya manusia dan pemeliharaan spesifik. Komitmen biaya dan modal akan menentukan struktur biaya dasar perusahaan; Seleksi lokasi, keputusan lokasi fasilitas baik untuk perusahaan manufaktur maupun jasa untuk menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat menghambat efisiensi perusahaan; Desain tata letak, kebutuhan kapasitas, tingkat personel, keputusan membeli dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak. Selain itu, proses dan bahan baku harus ditempatkan dengan memperhatikan keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Manusia dan sistem kerja, manusia adalah bagian integral dan mahal dari sistem total. Oleh karena itu, kehidupan mutu kerja yang disediakan, bakat, dan keahlian yang dibutuhkan, dan biayanya harus ditentukan; Manajemen rantai pasokan, keputusan ini menentukan apa yang akan dibuat dan apa yang perlu dibeli. Pertimbangan juga diperlukan untuk pengiriman, dan inovasi dengan harga yang memuaskan, suasana saling menghormati antara pembeli dan pemasok kebutuhan untuk pembelian yang efektif; Persediaan, keputusan persediaan bisa dioptimalkan hanya bila keputusan pelanggan, pemasok, jadwal produksi dan perencanaan sumber daya manusia dipertimbangkan. Fungsi persediaan ialah untuk memisahkan beragam proses produksi, menyediakan persediaan barang-barang yang akan menjadi pilihan pelanggan, untuk mengambil diskon kuantitas, dan untuk menjaga pengaruh inflasi; Penjadwalan, penjadwalan merupakan hal yang harus ada dalam perusahaan karena sistem operasi yang berjalan akan diawali dari adanya penjadwalan. Penjadwalan berkaitan dengan pemilihan waktu operasi yang terfokus pada proses. Penjadwalan produksi yang layak haruslah dikembangkan, permintaan terhadap sumber daya manusia dan fasilitas harus ditentukan dan dikendalikan; Pemeliharaan, Pemeliharaan yang tepat akan membuat proses operasi perusahaan berjalan dengan baik. Peralatan yang dirawat dipelihara dengan baik akan meminimalkan kemungkinan kerusakan dari peralatan tersebut sehingga proses produksi dapat berjalan dengan baik. Hal ini juga dapat menghemat pengeluaran untuk pembelian peralatan baru yang disebabkan rusaknya peralatan lama. Referensi Efendi, S., Pratiknyo, D., Sugiono, E. 2019. Manajemen operasional. Jakarta LPU-UNAS. Handoko, T. H. 2015. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Opersai. Yogyakarta BPFE Yogtakarta. Heizer, Jay & Render, Barry. 2016. Manajemen operasi. Jakarta Salemba Empat. Sukmono, & Supardi. 2020. Manajemen operasional dan implementasi dalam industri. Sidoarjo UMSIDA Press.
. 48frvgghst.pages.dev/15448frvgghst.pages.dev/34148frvgghst.pages.dev/3848frvgghst.pages.dev/17948frvgghst.pages.dev/10448frvgghst.pages.dev/19548frvgghst.pages.dev/34948frvgghst.pages.dev/17248frvgghst.pages.dev/310
jelaskan tentang ruang lingkup pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi